Sabtu, 07 April 2012

Teknik Pengambilan Sampel Air (Sampling)

 
      Dari beberapa pengalaman yang sering didapatkan, hampir semua sampel air yang akan di bawa ke Laboratorium Kualitas Air untuk dilakukan pemeriksaan kualitas airnya, ternyata dalam hal cara pengambian sampel airnya boleh dikatakan belum mewakili (representative) dan tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji analisis di laboratorium.
      Bagi seorang analis laboratorium, teknik/cara pengambilan sampel air tentu sangat menentukan hasil akurasi  analisisnya, karena akan menyimpulkan apakah kualitas air ini memenuhi syarat atau tidak untuk digunakan sebagai air bersih atau air minum. Boleh jadi yang seharusnya memenuhi syarat, disimpulkan tidak memenuhi syarat atau sebaliknya.
      Teknik pengambilan sampel air (sampling) dapat dibagi menjadi:
1.Sampling air untuk uji fisik (bau, warna, endapan, kekeruhan, TDS)
2.Sampling air untuk uji kimia (semua unsur kimia)
3.Sampling air untuk uji mikrobiologi (terutama bakteri patogen)
      Keakurasian hasil analisis dari Sampling air ini dapat dipengaruhi oleh kebersihan/kesterilan botol sampel, kepiawaian petugas sampling (terlatih), sarana dan prasarana laboratorium, serta keahlian analis laboratorium dalam hal menguasai prosedural kerja.

Sukabumi, 08 April 2012
Ir.Iyus Yusup


Tidak ada komentar:

Posting Komentar