Kamis, 19 Januari 2012

Sumber Air Bersih/AirMinum



Sumber air yang dimaksud dalam judul di atas yaitu air yang dapat dimanfaatkan oleh kita (rumah tangga) untuk keperluan sebagai air bersih (clear water) dan air untuk keperluan minum, tidak dimaksud untuk irigasi, pertanian, atau perikanan.
Air bersih dan air minum juga menjadi salah satu bagian penting dalam kebutuhan suatu industri, tanpa adanya air bersih/minum tak mustahil suatu industri akan mengalami kolaps, yang mana di dalamnya terdapat elemen pendukung jalannya suatu proses industri yang akan menghasilkan suatu produk yaitu sarana, prasana, dan pekerja.  
Ada 4 sumber air yang dapat digunakan untuk keperluan air bersih maupun air minum:
1. Air permukaan seperti: sungai, kali, danau, reservoir/tandon buatan, dan kanal buatan.
Seandainya kanal barat dan timur Jakarta berhasil dirampungkan, meski tujuannya memecahkan permasalahan  banjir yang kian parah saat ini, maka sumber air ini selain dapat dijadikan sarana pariwisata, juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih/minum untuk warga Jakarta.
2.Mata Air
Mata air adalah air yang keluar dengan sendirinya secara alami dari dalam tanah. Umumnya dalam satu area sumber air terdapat beberapa titik mata air, jumlahnya lebih dari satu, bahkan bisa puluhan titik mata air. Dalam hal kualitas air, sumber air dari mata air boleh dibilang termasuk nomor wahid, sehingga banyak dijadikan produk air minum dalam kemasan.
3.Air Sumur
Sumber air yang dapat diambil dari dalam tanah dengan kedalaman tertentu dengan cara menggali atau pemboran dinamakan air sumur. Titik air (aquafer) dengan kedalam 2 s.d.50 meter disebut sumur dangkal, sedangkan pengambilan aquafer diatas kedalaman 100 meter disebut sumur dalam. Baik sumur dangkal maupun sumur dalam mempunyai kualitas air yang bervariasi, bisa memenuhi syarat sebagai air bersih/minum, atau hanya memenuhi syarat air bersih saja tidak untuk air minum, atau bahkan tidak memenuhi sama sekali syarat sebagai  air bersih maupun air minum.
4.Air Hujan
Air hujan atau dikenal air angkasa ini, selama masih dalam kondisi bebas polusi udara dapat langsung digunakan sebagai air bersih dan air minum, namun apabila jatuh di daerah yang banyak di huni oleh industri yang menghasilkan berbagai macam asap buangan sebaiknya dilakukan proses perbaikan kualitas air terlebih dahulu. Air hujan sesungguhnya cukup potensial disimpan sebagai lumbung air pada musim penghujan sebagi tabungan yang dapat dimanfaatkan nanti di musim kemarau. 

Sukabumi, 20 januari 2012
Ir.Iyus Yusup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar